Ringroad 2 Akan Ditutup
Samarinda, Jurnalsepernas.id – MASYARAKAT Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pemilik lahan yang dikena pembangunan Jalan Lingkar Ringroad Look Bahu Suryanata tepatnya Jalan Ir.Nusyirwan Ismail sudah sekian tahun tak kunjung mendapat pembayaran ganti rugi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait pembebasan pembebasan lahan warga.
Asnan selaku koordinator pemilik lahan saat dikonfirmasi awak media Jurnalsepernas.id, Rabu (02/08) mengatakan, ganti rugi yang dituntut masyarakat terkait pembebasan Jalan Ringroad dari tahun 2013 sampai saat ini belum ada penyelesaian, bahkan pemerintah hanya janji-janji manis belaka.
“Berhubung belum adanya penyelesaian pembayaran ganti rugi tersebut, jelas menjadi kerugian bagi kami,” ujar Asnan.
Warga pemilik lahan sudah tidak sabar menunggu atas janji manis pemerintah, maka mereka akan menutup jalan tersebut hingga ada kepastian pembayaran.
Adanya rencana penutupan, dihimabau masyarakat Samarinda yang akan melewati jalan tersebut, disampaikan pada Kamis (05 /08), Jalan Ir.Nusyirwan Ismail Ringroad 2 akan ditutup. “Kami tutup total sampai diselesaikan hak kami,” ungkap Asnan.
Lanjut Asnan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan bagi masyarakat pengguna jalan atas penutupan tersebut. “Kami hanya mengharapkan hak kami, bukan bermaksud maruk atau serakah tapi coba kembali direnungkan siapa dalang dari semua ini, dan siapakah yang bertanggung jawab jika kami hanya diam terus,” tanya Asnan.
Dari hasil konfirmasi yang berbeda dari Adit, salah seorang pemilik lahan mengatakan, pihaknya sudah cukup sabar menunggu yang tidak ada kejelasan dan kepastian sejak 2013, makanya mereka mengambil inisiatif untuk menutup jalan, sebagai langkah terbaik untuk melihat, siapa yang bertanggung jawab atas pembebasan lahan warga Lok Bahu yang sudah lama digunakan untuk jalan Ringroad. “Kami harapkan aparat terkait membantu kami, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penutupan,” pinta Adit mengakhiri perbincangan ini.
Pewarta: Tim
Editor : Loh