Bisikan Kalbu: Titip Rindu Buat Ayah
Oleh: Anselmus Tefnai
Penulis adalah Wartawan Jurnalsepernas.id
Ayah…hari ini, aku titipkan rinduku kepada angin yang berhembus, yang berlahan menyusuri malam syahdu,dan kuharapkan kau dapat merasakan rinduku.
Lima belas tahun telah berlalu, engkau pergi jauh,sangat jauh dan tak kembali lagi tuk selamanya bapak kami, Anderias Tefnai.
Kini hanya kenangan indah yang engkau tinggalkan pada kami dan ceritera yang tak pernah bosan kami dengar,terkadang bayangmu menghampiri dengan senyuman manjamu, seakan ingin berkata; Apa kabar kamu semua? Namun semua hanyalah khayalan yang tak menjadi kenyataan.
Masih teringat dan tak terlupakan, di kala kita duduk bersama ayah menasehati bahwa, hiduplah dengan penuh rasa syukur, jangan menyerah, jangan mengeluh,tetap berjuang dan jangan patah semangat.
Hiduplah dengan penuh tanggung jawab, sebab hidup tak pernah terlepas dari tantangan dan cobaan yang akan selalu menghampiri,tetapi tegarkan hati untuk menghadapi. Jadikan itu sebagai batu loncatan untuk menggapai impian yang engkau mimpikan.
Ayah…andai saja waktu dapat diulang kembali, aku ingin hidup bersamamu seribu tahun lagi, akan ku dekap tanganmu,memelukmu erat dan mau mengatakan, terimakasih telah mengahadirkan kami di dunia ini, telah membesarkan, menasehati,mendidik, dan memotivasi kami anak-anakmu hingga kami berhasil meraih mimpi.
Walaupun kita tak bersama lagi dan tak bercandaria seperti dahulu lagi, kami yakin engkau mendengarkan kami. Nyalakanlah lilinmu,terangilah jalan kehidupan kami dan doakan kami selalu.
Ayah tercinta, hanya lewat tulisan dan doa, semua ini dapat kami sampaikan. Kami akan terus berjuang dengan semangat menggapai mimpi dan tak menyerah karena lelah.
Ayah…
Ku harap kau dapat merasakan rinduku.