5 Negara Dinilai Kuda Hitam di Piala Dunia 2022
Jakarta, Jurnalsepernas.id – PERHELATAN besar Piala Dunia 2022 Qatar tinggal hitungan bulan, sebahagian besar negara sudah lolos yang nantinya akan mengerucut menjadi 32 negara peserta babak final yang sudah barang ada tim yang diunggulkan juga tidak.
Dalam sebuah turnamen sepakbola biasanya ada beberapa klub yang tidak diunggilkan, tapi disematkan labelย kuda hitam.
Julukanย kuda hitam bagi beberapa tim merupakan analogi bagi tim yang kurang diunggulkan, namun memiliki kejutan di dalamnya.
Mundur sejenak di Piala Dunia 2018 ada Kroasia yang bisa menjadiย kuda hitamย sampai menginjakkan kaki di final.
Ada jugaย kuda hitamย di 2014 yaitu Kosta Rika yang mampu melaju sampai semifinal.
Walaupun baru meloloskan 15 tim, namun beberapa tim non unggulan sudah lolos dan memungkinkan menjelma menjadiย kuda hitamย diย Piala Dunia 2022 Qatar.
Untuk Piala Dunia 2022 diprediksiย kuda hitamย yang akan merepotkan tim-tim besar diantaranya:
1. Serbia
Serbia tampil memukau dengan melibas raksasa Eropa Portugal di laga terakhir yang membuat mereka menjuarai grup dan lolos otomatis.
Mengandalkan striker veteran Dusan Tadic dan ditopang dua striker yang sedang naik daun seperti Dusan Vlahovic dan Alex Mitrovic membuat lini depan Serbia menjadi ancaman bagi tim besar.
Ditambah permainan apik Milinkovic-Savic dan Filip Kostic dilini tengah akan sangat merepotkan lawan.
Dengan diisi tiga bek Fiorentina yaitu Matija Nastasic, Nikola Milenkovic dan Alexa Terzic menambah lini pertahanan Serbia sulit untuk ditembus.
2. Korea Selatan
Tim negeri gingseng ini memiliki kedalaman skuad yang mumpuni dengan beberapa pemain memiliki jam terbang di liga top Eropa.
Mengandalkan pemain macam Hwang Hee-Chan , Lee Kang-In , Kim Min-Jae, Lee Jae-Sung, Dan Bintang Spurs Son Heung Min diperkirakan akan merepotkan tim lawan.
Dengan mengandalkan kecepatan dan permainan dari kaki ke kaki dapat dipastikan Korea Selatan akan menjadiย kuda hitamย diย Piala Dunia 2022 Qatar.
3. Swiss
Berikutnya ada timnas Swiss yang dipastikan bisa berbicara lebih jauh di Piala Dunia, dengan mengandalkan kombinasi pemain senior dan muda dalam tim.
Diisi oleh pemain senior seperti Serdar Shaqiri , Yann Sommer dan Haris Seferovic yang dipadukan dengan talenta muda seperti Breel Embolo, Noah Okafor , Denis Zakaria hingga Manuel Akanji.
Membuat tim lawan harus berpikir dua kali ketika melawan Swiss, dari hasil kombinasi inilah mereka dapat lolos dengan mudah dan menjadi juara grup pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
4. Kroasia
Finalis Piala Dunia 2018 Rusia ini diluar dugaan mampu melangkah lebih jauh dengan menggunakan beberapa tim kuat.
Dalam Kualifikasi juga mereka tidak menemui hambatan berarti dengan menjuarai grup dan melangkah mulus ke Qatar 2022.
Mengandalkan pemain senior dan beberapa pemain muda, Kroasia menjelma menjadiย kuda hitamย yang harus mulai diwaspadai tim-tim raksasa Piala Dunia.
Mengandalkan pemain veteran seperti Marcelo Brozovic , Dejan Lovren, Luca Modric dan Andrej Kramaric dengan kombinasi pemain muda seperti Nikola Vlasic, Josip Brekalo dan talenta 20 tahun RB Leipzig Josko Gvardiol menjadikan Kroasia menjadi lebih menakutkan.
5. Denmark
Tim Dinamit Denmark merupakan timย kuda hitamย yang patut diwaspadai, dengan menempati urutan 9 peringkat FIFA diatas tim kuat Jerman dan Belanda.
Seharusnya saja label timย kuda hitam sudah tidak disematkan pada timnas Denmark, karena mereka sekarang menjelma menjadi tim raksasa yang ditakuti lawannya.
Mengandalkan penyerang muda di lini depan seperti Jonas Wind, Jacob Bruun Larsen, Andreas Skov Olsen hingga Kasper Dolberg yang dikomandoi oleh penyerang andalan FC Barcelona Martin Braithwaite.
Ditopang oleh Mikkel Damsgaard , Emil Hoejbjerg dilini tengah ditambah kehebatan talenta muda Atalanta Joachim Maelhe.
Dengan dijaga kiper kawakan Kasper Schmeichel, serta bek tangguh Chelsea Andreas Christensen dan kapten Denmark Simon Kjaer memberikan ketakutan tersendiri untuk tim lawan.
Bukan tidak mungkin lima tim tersebut, dapat membuat kejutan dan melangkah lebih jauh hingga babak final seperti cerita Kroasia di edisi 4 tahun lalu atau Korea Selatan di 2002. (Sumber: Planet Football).
Pewarta/Editor: Loh