𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 - 𝐒𝐀𝐒𝐓𝐑𝐀

Bisikan Kalbu Seorang Ayah

Makassar, Jurnalsepernas.id TAUKAH dirimu wahai istri, kalau suamimu mungkin sering dicaci maki bosnya? Atau diremehkan oleh rekan-rekannya?

Taukah dirimu wahai wanita, kalau suamimu mungkin sering mendapat hinaan di luar sana?

Taukah dirimu wahai para istri, mungkin suamimu bahkan baru saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu dan anak-anakmu.

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering menahan lapar demi bisa pulang membawa uang.

Sebelum engkau cemberut padanya. Hitung lah dulu telah berapa juta tetes keringat engkau peras dari tubuhnya.

Sebelum engkau marah padanya. Tataplah lekat-lekat matanya, mungkin tanpa kamu sadari mata itu telah banyak mengeluarkan air mata demi melihat dirimu tersenyum.

Ketahuilah, bila sampai hari ini dia belum bisa memenuhi segala keinginanmu, itu hanya karena faktor keadaan yang dikasih rezeki dari yang kuasa.

Tak seorang pun kepala keluarga yang tidak ingin melihat keluarganya bahagia. Sebelum engkau marah kepadanya, lihatlah dan renungkanlah apa yg telah dilakukan oleh seorang suami.

Betapa suamimu sudah kerja keras banting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sebagian ayah tak pandai menceritakan kepedihannya pada anak-istrinya, ia telan sendiri kepedihan itu.
Ia tak mau anak-istrinya tahu betapa susahnya ia berjuang. Ia hanya ingin anak-istrinya bangga terhadap dirinya, terhadap pekerjaannya, meski dirimu membahagiakan mereka, karena penghasilanmu pas-pasan.

Untuk para ayah di mana pun berada. Smoga keringat dan lelahmu menjadi berkah bagi keluarga. Amiin ya Allah lindungilah para ayah yang bertaruh jiwa dan raga.

Penyadur: Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas. "Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *